Terjemah Syarh Ratib Al Haddad
Ratib Al-Haddad ditulis pada tahun 1071 H. Hal ini dilatari oleh kondisi kegelisahan masyarakat terhadap masuknya aliran Syiah Zaidiyah ke Hadramaut. Seperti diketahui, mayoritas masyarakat Hadramaut beraliran Sunni. Untuk melindungi keselamatan akidah mereka dari gencaran akidah aliran Syiah, Al-Habib Abdullah Al-Haddad diminta untuk menuliskan doa-doa ratib ini.
Akhirnya, setahun kemudian, tepatnya tanggal 27 Ramadhan tahun 1072 H., ratib ini disebar dan dibaca secara istiqamah di seluruh masjid di beberapa negara seperti Syam dan Yaman, termasuk di Masjid Al-Haramain Saudi Arabia.
Adapun kaifiyah (cara) membaca Ratib Al-Haddad disyaratkan istiqomah sepertihalnya amal kebaikan pada umumnya. Bila ditinggalkan karena udzur (halangan), diganti di waktu lain. Secara khusus, Ratib Al-Haddad dapat dibaca dengan dua cara: bila di luar bulan Ramadhan dibaca setelah shalat ba’diyah Isya’. Sedangkan di dalam bulan Ramadhan di baca sebelum shalat Isya’.
Lebih baik lagi bila dibaca secara berjamaah (bersama-sama) sembari menghadap kiblat. Sedangkan imam (pemimpin doa) sebaiknya menghadap ke arah makmum (jamaah). Sebagai imam ia dianjurkan membaca dengan keras, sementara makmun diajurkan untuk lirih (samar).