Riwayat Wabah dan Taun dalam Sejarah Islam
Riwayat Wabah dan Taun dalam Sejarah Islam
Dari Penyebab, Cara Menghadapi, hingga Hikmah di balik Pandemi
Terjemah dari kitab “Maa Rawaah Al Waa’un Fii Akhbari Ath Thaa’un” karya Imam Jalaluddin As Suyuthi
ما رواه الواعون فى أخبار الطاعون
للإمام جلال الدين السيوطى
Dunia tengah berjuang keras menghadapi wabah atau pandemi Covid-19. Dalam tempo setahun sejak kasus pertama di Wuhan, Tiongkok, pada akhir 2019, lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia dinyatakan positif covid-19 dan lebih dari satu juta orang meninggal akibat virus ini. Semua negara melakukan langkah darurat untuk menekan penyebaran virus, mulai dari isolasi warga yang terjangkit, pembatasan sosial warga hingga karantina wilayah atau lockdown, serta imbauan tegas untuk menjalani protokol kesehatan dengan memakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak.
Jauh sebelum itu, sejumlah literatur klasik Islam telah membicarakan wabah, di antaranya karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi (ahli tafsir yang terkenal dengan karyanya, Tafsir al-Jalâlain) ini. Sebelumnya, Ibnu Hajar al-Asqalani juga telah menulis topik yang sama. Buku ini mengungkapkan sejarah wabah pada masa lalu, masa Islam setelah wafatnya Nabi hingga masa penulisnya. Banyak aspek dikupas, dari hakikat wabah, penyebab, cara menghadapi, karantina, dan hikmah di balik pandemi. Berbeda dari karya sebelumnya, buku ini lebih komprehensif, karena dilengkapi dengan ulasan tentang wabah pada era mutakhir dan dari sisi medis modern.