Terjemah Tafsir Ibnu Abbas
Sekilas tentang Ibnu Abbas
Nama lengkap Ibnu Abbas adalah ‘Abd Allah bin ‘Abbas bin ‘Abd al-Mutalib bin Hashim bin ‘Abd al-Manaf al-Quraishi al-Hashimi. Ayahnya bernama Abbas yang merupakan paman Rasulullah, ibunya bernama Umm al-Fadl Lubanah binti al-Haris al-Hilaliy-yah. Ia dilahirkan ketika Banin Hashim berada di Shi’b, kurang lebih 3 tahun sebelum hijrah.
Hasan Asyari Ulamai dalam tulisannya, Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibn Abbas Karya Al-Fairuzabadi mengisahkan bahwa pada mas hidupnya, IbnAbbas banyak berdialog dengan Rasulullah Saw sekalipun ia masih muda, Nabi Muhammad Saw wafat ketika ia bahkan saat ia berumur sekitar 13-15 tahun. Artinya semasa hidup Nabi ia masih sangat muda sekali. Kemudian ia sendiri wafat pada tahun 68 H ketika berumur 71 tahun, di kota Thaif dan dikuburkan di sana.
Ibnu Abbas memiliki beberapa gelar berkat keilmuan yang ia miliki, antaranya bahr al-‘Ilm (lautan ilmu), habr al-ummah (ulama umat), turjuman al-Qur’an (juru tafsir Al-Quran), rais al-mufassirin (pemimpin para mufasir), dan juga habr al-Qur’an (ulama Al-Qur’an). Gelar-gelar di atas sebagai pengakuan umat atas ilmunya yang banyak, ijtihadnya yang agung, dan ma‘rifatnya terhadap makna-makna Al-Quran di samping akhlaknya yang mulia, sehingga ia banyak dijadikan sandaran sahabat dalam tafsir maupun fatwa.
Dalam usia muda, Ibnu Abbas telah mendapatkan tempat yang istimewa dikalangan para senior sahabat mengingat ilmu dan ketajaman pemahamannya, sebagai wujud dari doa Rasulullah untuknya. Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas sendiri dijelaskan bahwa nabi pernah merangkulnya dan berdo’a, “Ya Allah, ajarkanlah kepadanya hikmah”. Demikian penjelasan Muhammad Sa’id Mursi dalam Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Masa.
Selain mendapat doa khusus dari Rasulullah Saw, Ibnu Abbas merupakan salah satu sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis nabi. Dan ia juga salah satu yang dalam penilaian kaum muslimin menjadi hujah sanad yang terkuat dan signifikan.
Khusus dalam bidang tafsir, sebagaimana disampaikan Sakinah dalam tulisannya, Pendapat Ibnu Abbas tentang Makna Walad, Ibnu Abbas bahkan dikatakan sebagai peletak dasar dari teori penafsiran, yang kemudian dikembangkan pada era berikutnya. Pemikirannya juga diyakini sebagai salah satu model penafsiran yang paling akurat. Bahkan secara tradisi ia dipercaya sebagai salah seorang tokoh yang berhasil menanamkan embrio Hermeneutika Al-Quran.
Selain ahli dalam bidang tafsir, Ibnu Abbas juga ahli dalam bidang faraid (ilmu waris). Beberapa catatan penting lain tentang Ibnu Abbas ini antara lain:
Ibnu Abbas dianggap sebagai orang pertama yang mendirikan perguruan tafsir di mana ilmu bahasa dan syair-syair kuno diajarkan sebagai mata pelajaran pelengkap.
Ibnu Abbas tidak hanya menggunakan pikiran semata dalam menafsirkan ayat, ia juga melandaskan kepada riwayat, bahkan diketahui hadis riwayat Ibnu ‘Abbas seluruhnya berjumlah 660 hadis, 95 hadis di antaranya disepakati oleh al-Bukhari dan Muslim, secara terpisah al-Bukhari menetapkan 120 hadis dan Muslim menetapkan 49 buah.
Download Terjemah Tafsir Ibnu Abbas