Terjemah Taisir Musthalah Hadits
1 min read

Terjemah Taisir Musthalah Hadits

3.7/5 - (3 votes)

“Taisir Mustalah Al-Hadits” تيسير مصطلح الحديث merupakan salah satu kitab mustalah hadits terbaik yang ditulis oleh ulama kontemporer. Berangkat dari keprihatinan sang penulis, Dr. Mahmud Ath-Thahhan, -yang kala itu diberi amanah untuk mengampu mata kuliah mustalah hadits di Fak. Syariah Universitas Islam Madinah- terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi para  mahasiswa memahami kitab kurikulum ‘Ulum Al-Hadits karya Imam Ibnu Ash-Shalaah dan  kemudian diganti dengan Taqrib karya Imam An-Nawawi karena bahasa yang digunakan dalam dua kitab tersebut sangat tinggi dan tidak meratanya bahasan topik, sebagiannya ada yang panjang dan sebagian lain terlampau ringkas. Lebih daripada itu, kesulitan-kesulitan tersebut ditambah dengan berbagai faktor sebagaimana yang telah disinggung dalam muqaddimah penulis ini.

“Menyaksikan hal itu, maka saya menyodorkan kepada para mahasiswa fakultas syariah sebuah kitab yang mudah di bidang mustalah hadits dan ilmu-ilmu yang terkait. Kitab tersebut memudahkan mereka untuk memahami kaedah-kaedah dan berbagai istilah hadits. Itu dilakukan dengan membagi setiap pembahasan menjadi beberapa alenia (sub-sub pembahasan) yang tersusun secara sistematis dan berurutan. Diawali dengan definisi, contoh-contoh, kemudian berlanjut pada pembagian-pembagiannya –sebagai sebuah contoh-… lalu diakhiri dengan sub pembahsaan kitab-kitab yang populer yang menyangkut cabang ilmu tersebut. Semua itu dipaparkan secara mudah, dengan uslub ilmiah yang gamblang, tidak berbelit-belit lagi samar,” jelas Dr. Mahmud Ath-Tahhan dalam sekapur isirihnya.

Meskipun buku tersebut ditulis dalam Bahasa Arab, namun bagi peminat mustalah hadits yang belum mengerti bahasa Arab dengan baik tidak perlu khawatir. Karena kini edisi terjemahnya telah hadir di tengah masyarakat Indonesia sehingga dapat dimengerti oleh penyandang buta bahasa Arab.

Sebagai tambahan, kitab Taisir Mustalah Hadits ini banyak dijadikan kurikulum di berbagai lembaga pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri. Saya sendiri mempelajari kitab ini ketika masih duduk di bangku Madrasah Aliyah (setingkat SMA) dengan Ust. Amri Suaji Abu Ubaidillah sebagai guru pengampunya.

Loading

Share this:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *